Out of stock

Salah Asuhan

ABDOEL MOEIS (1886 – 1959) adalah seorang sastrawan, politikus, dan wartawan Indonesia. Dia merupakan pengurus besar Sarekat Islam dan pernah menjadi anggota Volksraad mewakili organisasi tersebut.

DBP (Cetakan Keempat, 1999)
306 halaman termasuk Glosari

 


PENAFIAN: Judul ini menepati keadaan NOS, atau “naskhah baru stok lama”. Justeru, sesetengah naskhah berkemungkinan mempunyai kesan cacat seumpama halaman bernoda, sumbing, melengkung, lusuh, dan sebagainya. Pelanggan dinasihatkan agar meneliti gambar tambahan yang disediakan untuk mendapat gambaran lebih jelas mengenai keadaan naskhah sebelum membuat pembelian.

RM20.00

Out of stock

ISBN: 9789836219916 Product ID: 36213 Subjects: , Sub-subject:

Salah Asuhan merupakan novel masa awal tahun 1920-an karangan Abdoel Moeis yang diterbitkan oleh Balai Pustaka. Novel ini diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1928. Salah Asuhan mempersoalkan percintaan pemuda Bumiputra (Indonesia) yang bernama Hanafi dengan pemudi (Perancis) yang bernama Corrie du Burse. Hanafi rela melepaskan semua atribut keindonesiannya, seperti melepaskan namanya sendiri, kasih sayang ibunya, adat-istiadat Minangkabau, agamanya, dan terakhir tanah airnya, Indonesia. Hanafi mengubah namanya menjadi Christian Han. Hanafi melupakan ibunya dengan mendurhakai ibunya itu. Hanafi melupakan Minangkabau dengan melepaskan gelar Sutan Marajo Ameh. Hanafi meninggalkan Indonesia dengan mendapat hak sebagai orang Barat dari Raja Belanda. Hanafi benar-benar melupakan tumpah darahnya. Akan tetapi, jiwa ketimurannya tidak dapat hilang. Ia mencemburui Corrie sehingga akhirnya Corrie melarikan diri dan meninggal dunia di Semarang. Setelah Corrie meninggal dunia, Hanafi kemudian pulang ke Solok untuk meminta maaf pada ibunya. Penyesalan Hanafi tidak dapat ditebusnya dengan apa pun. Akhirnya, Hanafi melakukan bunuh diri dengan menelan pil sublimat delapan butir. Cerita Salah Asuhan berlatarkan daerah Minangkabau, Solok, dan Jakarta. Latar adat dikontraskan antara adat Minangkabau dan adat orang Belanda. Tokoh-tokoh yang mendukung cerita ini adalah Hanafi, Corrie du Busse, Rapiah, Mariam (ibu Hanafi), dan Tuan du Busse (ayah Corrie).

Dua orang sahabat
Ayah dengan anak
Bukan bonda salah mengandung
Dalam kebimbangan
Dalam gelombang perasaan
Terbang membumbung ke langit hijau
Ibu dengan anak
Isteri pemberian ibu
Derhaka kepada ibu
Bertemu kembali
Pertemuan jodoh
Isteri pemberian ibunya
Melepaskan kongkongan
Hidup bersukaria
Setelah menjadi suami isteri
Di dalam gelombang kehidupan
Bercerai
Menempuh kehidupan baharu
Mentua dan menantu
Daripada yang gelap kepada yang terang
Tali percintaan
Bertambah sempit alam rasanya
Setinggi-tinggi batu melambung jatuhnya ke tanah jua
Di jalan hendak pulang Membayar hutang
Penutup

Glosari

Weight0.348 kg
Dimensions21.4 × 13.8 × 1.4 cm
Author(s)

Format

Language

Publisher

Year Published

Reviews

There are no reviews yet

Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.