Baginda Dahlan Abdoellah: Konteks Sejarah dan Kisah Hidup Hulpleraar Bahasa Melayu Pertama di Universiteit Leiden dan Aktivis Perhimpunan Hindia merupakan sebuah karya biografi yang membuka misteri kehidupan seorang tokoh Indonesia yang hampir terlupakan dan tenggelam oleh berbagai tumpuan peristiwa sejarah masa lalu dan kekinian. Dahlan Abdoellah, dari Sumatra Barat, pergi untuk belajar di Sekolah Guru di Belanda pada tahun 1913, bersama dengan Tan Malaka. Dia terlibat dalam aksi radikal sebagai anggota pengurus De Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia) pada tahun 1918, saat pertama kali kemerdekaan Indonesia diartikulasikan di depan publik. Beliau tetap menjadi penasihat Perhimpunan Indonesia, ketika organisasi yang menjadi pewaris Perhimpunan Hindia itu, pada tahun 1920-an, berada di bawah kepemimpinan Mohammad Hatta, beralih ke jalur radikal, yang menentang penguasa kolonial Belanda.
Ketika kembali ke Indonesia pada tahun 1924, Dahlan Abdoellah tetap menjadi pendukung kuat kemerdekaan Indonesia, sampai beliau meninggal sebagai Duta Republik Indonesia Serikat di Baghdad pada tahun 1950. Beliau aktif di Parindra dan anggota dewan kota Jakarta, bahkan menjadi Wakil Khusus Walikota Jakarta di zaman pendudukan Jepun. Penulis telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, pertama mengumpulkan semua jenis sumber yang selama ini tidak diketahui mengenai Dahlan Abdoellah, dan kemudian menyusun biografinya untuk menetapkan Dahlan Abdoellah sebagai perintis sejati dan pahlawan kemerdekaan Indonesia. Penghargaan khusus mesti diberikan terhadap terjemahan bahasa Indonesia seri tulisan Dahlan Abdoellah yang beliau terbitkan menerusi surat kabar Belanda De Telegraaf tentang ziarahnya ke Mekah—sumber yang langka dan sangat berharga.
Reviews
There are no reviews yet