Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer merupakan catatan Pramoedya Ananta Toer tentang derita gadis-gadis Indonesia yang menjadi korban kekejaman tentara Jepun pada masa Perang Dunia Kedua di Pulau Buru serta kelanjutan nasib para Jugun Ianfu yang ditinggalkan begitu saja setelah Jepun menyerah kalah pada tahun 1945. Tahun 1943, Pemerintahan Pendudukan Balatentara Dai Nippon di Jawa mengeluarkan perintah kepada para remaja perempuan untuk melanjutkan sekolah di Tokyo dan Shonanto. Perintah ini tidak pernah diumumkan secara rasmi juga tidak masuk dalam Osamu Serei (Lembaran Negara). Jepun sengaja melakukannya untuk menghilangkan jejak dan para perawan remaja yang telah diberangkatkan meninggalkan kampung halaman serta keluarga mereka untuk menempuh perjalanan yang berbahaya. Bukan untuk disekolahkan, tetapi mereka dipaksa untuk memenuhi impian seks askah-askar Jepun. Kajian kiwari menyebut mereka sebagai Jugun Ianfu atau comfort woman. Kenyataannya, para Jugun Ianfu bukan hanya sekadar perempuan penghibur, tetapi juga hamba seks secara brutal, terencana, dan kita bisa menganggapnya sebagai kejahatan perang.
Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
PRAMOEDYA ANANTA TOER (1925–2006) adalah seorang sasterawan besar kelahiran Indonesia. Beliau telah menghasilkan banyak karya besar sepanjangan hayatnya terutama novel dan fiksyen.
KPG (Cetakan ke-25, 2024)
ix + 248 halaman
RM50.00
Only 1 left in stock
Sekapur Sirih
Ancang-ancang
1. Janji Indah
2. Rahasia Umum yang Tak Pernah Diselidiki
3. Mereka Diangkut dengan Kapal
4. Mereka Jadi Buangan
5. Para Perawan Remaja Buangan di Pulau Buru
6. Siti F.
7. Menjejak Bolansar alias Muka Jawa
8. Menjejak Ibu Mulyati dari Klaten
Weight | 0.209 kg |
---|---|
Dimensions | 19.8 × 13.5 × 1.4 cm |
Author(s) | |
Edition | |
Format | |
Language | |
Publisher | |
Year Published |
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
More from this Author
- Out of stock
Reviews
There are no reviews yet