Kelisanan dan Keaksaraan karya Walter J. Ong menunjukkan bagaimana sistem tulisan yang kemudian diiringi teknologi cetak memang mengurangi dan menurunkan tradisi kelisanan. Namun semua itu tak memerosotkan pengaruh kelisanan sebagai suatu mentalitas. Dalam tradisi tulis membayang terus cara berpikir lisan. Kelisanan hadir seperti teror terhadap pemikiran yang sedemikian rupa ditata dan dirapikan dalam teknologi tulisan. Lisan dan tulisan bukan semata soal media, sarana, yang dipakai untuk berkomunikasi, lalu yang satu menggeser dan menggantikan yang lain. Benar bahwa memandangnya semata sebagai ‘sarana’, tampak apa yang disebut ‘tulisan’ demikian berjaya. Namun jika kita menengoknya lebih mendalam, akan terlihat bahwa kelisanan dan keberaksaraan adalah fenomena yang rumit, kompleks dan tindih menindih, serta silang menyilang.
Kelisanan dan Keaksaraan
WALTER J. ONG (1912–2003) adalah seorang paderi, profesor dalam kesusasteraan Inggeris, sejarawan budaya, dan ahli falsafah kelahiran Amerika Syarikat.
Terjemahan daripada judul asal Orality and Literacy oleh RIKA IFFATI FARIHAH
Gading Publishing (Cetakan kedua, 2020)
xxxii + 346 halaman termasuk Rujukan dan Indeks
RM54.00
Only 1 left in stock
Pengantar
Pendahuluan
BAGIAN I – KELISANAN BAHASA
1. Pikiran Melek Aksara dan Masa Lalu Lisan
2. Apakah Tepat Istilah Oral Literature “Sastra Lisan”?
BAGIAN II – PENEMUAN MODERN ATAS BUDAYA LISAN RIMER
3. Kesadaran Awal Mengenai Tradisi Lisan
4. Polemik Mengenai Homer
5. Penemuan Milman Parry
6. Karya yang Mengikuti dan Terkait
BAGIAN III – BEBERAPA PSIKODINAMIKA KELISANAN
7. Kata Terucap sebagai Kekuatan dan Tindakan
8. Kita Tahu Apa yang Bisa Kita Munculkan Kembali: Mnemonik dan Formula
9. Ciri-Ciri Lain Ungkapan dan Pemikiran Berbasis Lisan
Aditif Alih-alih Subordinatif
Agregatif Alih-alih Analitis
Berlebih-lebihan atau “Panjang Lebar”
Konservatif atau Tradisional
Dekat dengan Kehidupan Manusia Sehari-hari
Bernada Agonistik
Empatis dan Partisipatif Alih-alih Berjarak secara Objektif
Homeostasis
Bergantung Situasi Alih-alih Abstrak
10. Memori Lisan
11. Gaya Hidup Verbomotor
12. Peran Mental Tokoh Heroik ‘Berat’ dan Tokoh Aneh
13. Interioritas Suara
14. Kelisanan, Komunitas, dan yang Sakral
15. Kata Bukanlah Tanda
BAGIAN IV – TULISAN MENGUBAH STRUKTUR KESADARAN
16. Dunia Baru Wacana Mandiri
17. Plato, Tulisan, dan Komputer
18. Tulisan Adalah Teknologi
19. Apa Itu “Tulisan” (Writing) atau “Skrip” (Script)
20. Banyak Skrip tetapi Hanya Satu Abjad
21. Awal Mula Keaksaraan
22. Dari Ingatan ke Dokumen Tertulis
23. Beberapa Dinamika Tekstualitas
24. Jarak, Presisi, Grafolek, dan Kosakata Raksasa
25. Interaksi: Retorika dan Tempat-tempat
26. Interaksi: Bahasa Akademis
27. Daya Tahan Kelisanan
BAGIAN V – CETAKAN, RUANG, DAN PENUTUP
28. Dominasi Pendengaran Tunduk pada Dominasi Penglihatan
29. Ruang dan Makna
Indeks
Buku, Isi dan Label
Permukaan yang Bermakna
Spasi Cetak
30. Efek-Efek yang Lebih Luas
31. Cetakan dan Kesudahan: Intertekstualitas
32. Pasca Tipografi: Elektronik
BAGIAN VI – MEMORI LISAN, ALUR CERITA DAN KARAKTERISASI
33. Arti Penting Alur Cerita
34. Narasi dan Budaya Lisan
35. Memori Lisan dan Alur Cerita
36. Penutup Plot: Catatan Perjalanan hingga Cerita Detektif
37. Tokoh “Bulat”, Tulisan, dan Cetakan
BAGIAN VII – BEBERAPA DALIL
38. Beberapa Dalil
39. Sejarah Sastra
40. Kritik dan Formalisme Baru
41. Strukturalisme
42. Kelompok Tekstualis dan Dekonstruksionis
43. Teori Ucapan-Tindakan dan Pembaca-Tanggapan
44. Ilmu-ilmu Sosial, Filsafat, Kajian Injil
45. Kelisanan, Tulisan, dan Menjadi Manusia
46. “Media” Versus Komunikasi Manusia
47. Peralihan ke Batin: Kesadaran dan Teks
Daftar Pustaka
Indeks
Weight | 0.342 kg |
---|---|
Dimensions | 20.8 × 14.5 × 2 cm |
Author(s) | |
Format | |
Language | |
Publisher | |
Year Published |
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Reviews
There are no reviews yet