Sudara merupakan novel Sasterawan Negara Arena Wati yang mengungkapkan penjalinan dunia besar “Melayu” yakni Nusantara dengan perjuangan dan titik letak makna dirinya, terikat dalam watak seorang sarjana, Raja Hamidah yang menelusuri kembali riwayat nenek moyangnya dan makna sebenar caping yang diperturunkan kepadanya. Datuk Maharadjalela diberi tempat tinggal di sebelah selatan Sombu Opu, dan tempat itu dinamakan djuga “Patani”. Achirnja Datuk Maharadjalela itu, oleh orang Melayu dipilih sebagai kepala mereka Radja Gowapun tiada berkeberatan. Sedjak itu banyak perubahan Timur dibawanja ke dalam masjarakat dan Keradjaan Gowa, terutama mengenai perhiasan-perhiasan pakaian, jang kini masih didapati bekas-bekasnja, seperti pada pakaian anak Radja, pada pengantin ponto (gelang) bernaga, tatarapan (keris jang bersarung dan berhulu emas) rantai buluh, katjing merak, segaka matjam ukiran-ukiran dan lain-lain. Dengan semua itu dan dengan pertalian agama Islam dengan orang Melayu disajangi oleh Radja.
Sudara
ARENA WATI, atau nama sebenar beliau Muhammad bin Abdul Biang alias Andi Muhammad Dahlan bin Andi Buyung (1925-2009) adalah penerima Anugerah Sastera Negara 1988.
DBP (Cetakan Kedua, 2010)
524 halaman
RM30.00
Out of stock
Weight | 0.322 kg |
---|---|
Dimensions | 18.5 × 11.2 × 2.2 cm |
Author(s) | |
Format | |
Language | |
Publisher | |
Year Published |
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Reviews
There are no reviews yet