Bukan Lagi Manusia: Sebuah Kehidupan yang Memalukan merupakan sebuah karya terakhir Osamu Dazai, yang menelusuri jiwa tersiksa Oba Yozo, disajikan sebagai siri nota, sebagai pengakuan mentah terhadap pengasingan dan kejatuhan Yozo ke dalam keputusasaan. Sejak usia muda, Yozo merasa dirinya seperti orang luar. Interaksi sosial terasa tidak ikhlas, dan perasaan “kebosanan manusia” yang mendalam menyelubungi dirinya. Tidak dapat mengungkapkan diri yang sebenar, dia memakai topeng sikap tidak ambil peduli dan humor mencela diri untuk menyenangkan orang lain. Topeng ini, diibaratkan seperti persembahan badut, menjadi penjara, mengasingkannya lebih jauh. Pengalaman zaman kanak-kanak Yozo, termasuk pertemuan yang mengganggu dengan pembantu keluarga, menyumbang kepada sikap tidak beremosi. Dia menghilangkan rasa sakit dengan alkohol dan hanya menemui ketenangan dalam detik-detik sementara hubungan yang terjalin. Kehidupan universiti tidak menawarkan jalan keluar. Walaupun mempunyai persahabatan, kebencian terhadap diri sendiri dan ketakutan terhadap keintiman Yozo tetap berlanjutan.
Seiring dengan perkembangan naratif, kebergantungan Yozo terhadap alkohol meningkat, membawa kepada pengusiran dan kejatuhan. Dia menjalin hubungan yang merosakkan, mencari hubungan tetapi akhirnya menjauhkan orang lain. Secercah harapan muncul bersama Yoshiko, seorang wanita muda yang mengambil berat tentang dirinya. Namun, kecenderungan merosakkan diri sendiri dan ketagihan Yozo akhirnya merosakkan hubungan rapuh itu. Bukan Lagi Manusia merupakan penerokaan yang menyayat hati terhadap kemurungan, ketagihan, dan perjuangan untuk mencari tempat di dunia. Ia menawarkan gambaran yang jelas tentang seorang lelaki yang mendambakan hubungan yang sejati, namun dilumpuhkan oleh ketidakmampuannya untuk menanggalkan topeng yang diciptakannya. Melalui perjalanan tragis Yozo, Dazai memaksa pembaca untuk berhadapan dengan kerumitan kewujudan manusia dan sifat pengasingan daripada jangkaan sosial.
Reviews
There are no reviews yet