Bara Hujan: Kumpulan Puisi

Name: Bara Hujan: Kumpulan Puisi – Kawah Buku
Brand: Kata-Pilar
SKU: 9789672014911
Price: 23.00 MYR
Availability: InStock

RUDI MAHMOOD adalah penyair yang berasal dari Kelantan dan pernah bertugas sebagai editor untuk beberapa buah penerbitan di Kuala Lumpur dalam tahun-tahun 70-an. Puisi-puisi pernah memenangi beberapa hadiah sastera.

Kata-Pilar (Cetakan Pertama, 2021)
65 halaman

RM23.00

In stock

Product ID: 30764 Subject: Poetry Sub-subjects: Malay poetry, syair

Bara Hujan adalah kumpulan puisi Rudi Mahmood yang menurut beliau, sebahagian sajak-sajak ini terhasil 80 peratus secara spontan. Ia mengingatkan penulis tentang kata yang menerjah secara tiba-tiba menurut gelombang alam dan bisik keillahiah. Ada yang disunting kembali atau dibiarkan begitu saja. Bara Hujan adalah bisikan sunyi yang menghantar banyak isyarat melalui alam dan rasa. Bunyi hujan atau tetes gerimis sering saja membawa makna. Langit dan bumi, kubur-kubur dan kehidupan bergaul menjadi satu. Ada cinta bertebaran. Bara Hujan bermaksud hangat dan dingin. Demikian sajak-sajak kecil ini terhasil secara tidak sengaja sebagai tanda kecintaan terhadap hidup dan mati.

prakata
dedikasi

kulihat rumahmu, kulihat tangga terakhir
embun permata
seperkataan yang kupilih daripadamu
tanah terbuka
sering kitab itu mengingatkan buya
seperti sajak
dekat ke sisimu
berbalah dengan kata
kenangkan sebaris sajak tak sempat disudahi
buku-buku dan sedikit cerita
kemerdekaan adalah sajak-sajak yang ingin ditulis
sekerat kata
membaca tulisan hidup
dari atas panggung
di muka kelir, 1
di muka kelir, 2
tatkala kaulihat musa terdiam
terkurung dalam hujan
hujan di hari sunyi
di kala hujan luruh
haba hujan
mengingati tahun sudah
sebaris perkataan yang telah kauajar
tentang apa yang ingin kaukatakan
pisau
ada sesuatu yang ingin kuingat
di sisimu
ingatan pada suatu saat
melintas kubur-kubur
membalik maksudmu
busur nyawamu
jenak kalimah
kauturun seperti biasa
tiga bentuk tanda sajak
yang jauh
aku akan melangkah ke tebingmu
orang-orang durjana dan pendoa itu
benih, 1
benih, 2
hujan, dan kapal pun berangkat