Genealogi Kapitalisme: Antropologi dan Ekonomi Politik Pranata Eksploitasi Kapitalistik menunjukan apa sebenarnya kapitalisme itu, apa prinsip-prinsip dasarnya, bagaimana cara kerjanya, dan menelusuri sejarah perkembangannya serta pranata-pranata yang menopangnya. Kapitalisme tidak dilihat sekedar sebagai sistem ekonomi, melainkan relasi sosial yang sudah merasuk ke relung-relung kehidupan kita. Hal inilah kenapa pendekatan antropologi yang digunakan dalam kajian ini menjadi pisau analisis yang tajam untuk membedah anatomi kapitalisme. Neoliberalisme atau finansialisasi kapitalisme kerap dimaknai sebagai bentuk mutakhir kapitalisme. Bentuk baru tersebut berbeda dengan bentuk kapitalisme pada masa Marx. Teori yang dibangun Marx dianggap tidak memadai lagi untuk memahami perkembangan baru tersebut. Perlu kajian baru untuk membaca kapitalisme kontemporer. Pandangan semacam itu mengabaikan logika kapital. Kapital senantiasa beranak cucu kapital, apapun variannya.
Tak hanya menyoroti perkembangan kapitalisme di Eropa, buku ini juga menyingkap proses akumulasi primitif yang terjadi di Indonesia. Bagaimana kapitalisme tumbuh dan berkembang berikut perannya dalam kehancuran pranata-pranata tradisional. Suatu proses yang belum selesai hingga sekarang, muncul di permukaan dalam bentuk konflik-konflik tanah atau sumberdaya yang marak di mana-mana antara masyarakat dengan korporasi-korporasi dan negara. Pasca keruntuhan rezim bigot reaksioner sekaligus anti-intelektual Orde Baru Soeharto, kapitalisme kembali menjadi kata yang diperbincangkan di ruang publik. Kontradiksi internal dalam rangka ekspansi akumulasi pasca reformasi 1998, dampak buruk dari kontradiksi itu terhadap rakyat pekerja Indonesia, telah menciptakan gerak perlawanan terhadap kapitalisme. Pada saat yang bersamaan muncul kebutuhan untuk memahami kapitalisme secara lebih utuh dan sistematis. Tanpa ada pemahaman kapitalisme yang objektif, maka sulit ada perlawanan yang efektif terhadapnya.
Reviews
There are no reviews yet